Hallo Sharers, Kali ini sharingilmu.com akan men-share artikel yang tentunya bisa bermanfaat bagi Sharers dan pembaca lainnya. Artikel ini berjudul “Membuat Pedoman Wawancara Kualitatif”. Supaya Sharers paham tentang penjelasannya yuk langsung simak dari awal sampai akhir postingan ini.
Di dalam melakukan wawancara sebuah penelitian terdapat 2 pedoman, yaitu pedoman wawancara kuantitatif dan pedoman wawancara kualitatif. Pada pedoman kuantitatif biasanya peneliti menggunakan koesioner untuk wawancara tertutup. Jawabannya sudah disediakan dan pada umumnya menggunakan skala rickter (skala 1 sampai 5). Lalu bagaimana dengan penelitian kualitatif? Sharers tentu penasaran bukan, berikut penjelasannya.
Pedoman Wawancara Kualitatif

Pertama, buatlah kisi-kisinya terlebih dahulu. Kemudian buatlah pertanyaan yang berpedoman pada 5W + 1H (Apa, bagaimana, dimana, kapan dan siapa)?.
Kisi-kisi merupakan format berupa matriks yang berisi informasi yang dijadikan pedoman untuk membuat panduan wawancara. Tujuannya adalah untuk menentukkan ruang lingkup materi yang akan diteliti atau dijadikan topik wawancara. Supaya wawancara dapat berjalan lancar, terarah, sesuai tujuan dan masalah penelitian. Berikut ini cara menyusun kisi-kisi pedoman wawancara.
Kisi-kisi Pedoman Wawancara
Terdapat 8 kolom pada matriksnya kisi-kisi pedoman wawancara kualitatif, yaitu:
- Nomor urut
- Variabel/peubah
- Sub-variabel
- Indikator
- Partisipan (pada kuntitatif disebut responden)
- Instrumen
- Soal ke berapa atau pertanyaan ke berapa
- Jumlahnya (dalam satu variabel yang diturunkan ke sub-Variabel, lalu diturunkan ke indikator akan di breakdown lagi menjadi berapa pertanyaan).
Berikut ini Admin tampilkan contohnya.
Judul: Proses Pembelajaran PAI di SD Inklusi

Kesimpulan
Meskipun nanti ada pergeseran sedikit, katakanlah 80% sudah akurat kalau kita menggunakan pedoman wawancara di atas. Maka, tinggal 20% saja sisanya yang dikembangkan sesuai situasi yang dihadapi pada saat wawancara. Tetapi kalau tidak ada pedoman pasti tidak akan terarah apa yang diwawancarainya.
Oke, terimakasih Sharers yang sudah membaca artikel ini dari awal sampai akhir. Semoga Sharers atau pembaca mendapatkan pemahaman tentang apa yang dicari Sharers semua. Dan artikel ini dapat menjadikan ilmu yang bermanfaat terhadap pembaca yang lain. Jika Sharers ingin meng-share ilmu atau pengalamannya bisa komen di postingan artikel ini ya. Jika menarik akan admin publish ke postingan selanjutnya. Terima Kasih!