Hallo Sharers, Kali ini sharingilmu.com akan men-share artikel yang tentunya bisa bermanfaat bagi Sharers dan pembaca lainnya. Artikel ini berjudul “Menonaktifkan Plugin WordPress di Backend (Plesk Panel – Rumahweb)”. Supaya Sharers paham tentang penjelasannya yuk langsung simak dari awal sampai akhir postingan ini.
Pengertian Plugin
Plugin yaitu tool untuk menambahkan fitur-fitur yang diinginkan pada suatu program atau website. Plugin WordPress adalah ekstensi yang ditambahkan ke website WordPress untuk memodifikasi atau mengembangkan serta mendukung fungsi kerja website.
WordPress hosting menyediakan plugin yang berbayar dan gratis untuk penggunanya. Tentunya ada perbedaan fitur antara gratis dan berbayar. Pastikan Sharers memilih plugin sesuai tujuan utama pembuatan website. Jika Sharers membuat website bertujuan untuk berjualan, maka pilihlah plugin yang dapat mendukung berjualan Sharers. Salah satunya ada pugin WooComerce, WP Shopify, WP eCommerce, dan lain-lain.
Fungsi Plugin
Plugin pada wordpress berfungsi untuk menyediakan atau mengembangkan fitur yang bisa mengubah atau memodifikasi kemampuan suatu program WordPress. Sharers bisa menggunakannya untuk mengubah kode asli situs tanpa perlu mengeditnya sendiri. Cukup instal dan aktifkan, website Sharers bisa menjadi toko online, majalah online, portofolio online, atau blog pribadi.
Akan tetapi, saking banyaknya plugin yang menambah fungsi kerja website. Tanpa sadari kita memasang banyak plugin demi mendukung website yang kita bangun. Selain berdampak positif, ternyata ada dampak negatifnya lhoo!
Dampak negatifnya adalah plugin akan ada yang bentrok. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh 2 atau lebih plugin yang mempunyai cara kerja yang sama. Semisal kita memasang plugin SEO seperti Yoast SEO, lalu memasang plugin RankMath SEO. Dua-duanya adalah plugin yang berfungsi meningkatkan SEO website Sharers. Cara kerja kedua plugin tersebut sama, dan jika dipasang keduanya akan bentrok. Maka, pilihlah salah satu diantaranya. Sharers bisa meriset kedua plugin tersebut sebelum menggunakannya.
Apa yang terjadi jika plugin bentrok? ini akan mempengaruhi fungsi kerja website Sharers. Terkadang menyebabkan wordpress error, loading lambat, atau Json not respond, hingga Wp Admin yang tidak bisa diakses.
Cara Menonaktifkan Plugin WordPress di Backend
Hal tersebut dapat teratasi salah satunya dengan cara menonaktifkan plugin yang terpasang. Menonaktifkan plugin bisa dengan satu per satu ataupun keseluruhan di dashboard wordpress. Akan tetapi, terkadang dashboard wordpress tidak bisa diakses atau tidak ke buka dengan alasan error 403, dan lain-lain.
Jika hal tersebut terjadi, Sharers gak usah panik. Sharers bisa mengatasinya dengan menonaktifkan plugin di backend (file manager) atau melalui cpanel. Sementara itu, di layanan Rumahweb sendiri sering disebut plesk panel.
Langkah-langkah menonaktifkan plugin di plesk panel adalah sebagai berikut.
- Masuk ke plesk panel Rumahweb. Pada website & domain, klik file manager.
Ketikkan di pencarian dengan perintah wp-content. lalu tekan Enter. Pilih dan klik menu pertama seperti yang ditunjukkan gambar panah.
Klik menu plugins.
Pilih plugin mana yang akan dinonaktifkan. Misalnya elementor, caranya klik garis tiga ujung kanan dari nama plugin, lalu rename.
Silahkan rename plugin. Sharers bisa menambahkan kata (.old) pada akhiran nama plugin untuk mempermudah/mengetahui plugin mana yang sudah dinonaktifkan. Selanjutnya klik ok. Jika Sharers ingin mengaktifkannya kembali, Sharers bisa merename dan menghapus kata (.old) yang telah ditambahkan tadi.
Terimakasih Sharers yang sudah membaca artikel ini dari awal sampai akhir. Semoga Sharers atau pembaca mendapatkan pemahaman tentang apa yang dicari Sharers semua. Jika Sharers ingin meng-share ilmu atau pengalamannya bisa komen di postingan artikel ini ya. Jika menarik akan admin publish ke postingan selanjutnya. Terima Kasih!
