Hallo Sharers, Kali ini sharingilmu.com akan men-share artikel yang tentunya bisa bermanfaat bagi Sharers dan pembaca lainnya. Kemarin Admin telah membahas tentang penelitian kualitatif. Sekarang topik pembahasannya berjudul “Penelitian Kuantitatif: Pengertian & Ciri-ciri Utamanya”. Supaya Sharers paham tentang penjelasannya yuk langsung simak dari awal sampai akhir postingan ini.
Pengertian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang mengambil data dalam jumlah yang banyak. Hal ini dikarenakan populasi responden penelitian kuantitatif sangatlah luas. Menurut KBBI sendiri, Kuantitatif artinya berdasarkan jumlah atau banyaknya.
Jadi, penelitian kuantitatif adalah Penelitian yang mengandalkan pengukuran objektif dan analisis matematis (statistik) terhadap sampel data yang diperoleh melalui kuesioner, jejak pendapat, tes, atau instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji hipotesis (dugaan sementara) yang diajukan dalam penelitian.
Tujuan Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada. Jadi, penelitiannya cenderung objektif dan tidak mendalam.
Ciri Utama Penelitian Kuantitatif
Berikut ini ada 8 ciri utama penelitian kuantitatif yang bisa Sharers baca supaya paham metode apa yang akan Sharers gunakan untuk melakukan penelitian. Ciri-ciri utamanya yaitu:
- Berpikir deduktif.
- Penalaran deduktif memungkinkan kita menggunakan logika untuk mengambil keputusan.
- Premis-premis dalam penalaran deduktif memudahkan sebuah masalah mudah dicerna dan mudah dijabarkan.
- Cara berfikirnya mulai dari hal-hal yang bersifat umum ke khusus.
- Menunjukkan hubungan antar variabel.
- Misalnya: variabel x => y mempunyai hubungan sebab akibat.
- Dimulai dari teori.
- Yaitu konsep yang kita angkat atau yang kita ambil untuk dijadikan variabel penelitian.
- Data yang dihimpun sama dengan data numerik.
- Primer atau data utama.
- Ukuran populasinya “besar”
- Harus membuat instrumen yang baku (yang telah diuji).
- Menggunakan skala pengukuran.
- Biasanya menggunakan skala ordinal atau skala pengukuran lainnya yang relevan.
- Melalui pengukuran, peneliti berusaha mempresentasikan fenomena yang di acu oleh teori yang dipakainya.
- Skala pengukuran kita gunakan untuk mengklasifikasikan variabel penelitian kita yang akan diukur guna kepentingan proses analisis data agar tidak salah ukur.
- Hasil penelitian dapat digeneralisir.
- Perluasan, yaitu hasil pengukuran diaplikasikan pada keadaan yang lebih luas.
- Hasil penelitian dapat digeneralisirkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.
Terimakasih Sharers yang sudah membaca artikel ini dari awal sampai akhir. Semoga Sharers atau pembaca mendapatkan pemahaman tentang apa yang dicari Sharers semua. Dan artikel ini dapat menjadikan ilmu yang bermanfaat terhadap pembaca yang lain. Jika Sharers ingin meng-share ilmu atau pengalamannya bisa komen di postingan artikel ini ya. Jika menarik akan admin publish ke postingan selanjutnya. Terima Kasih!