Daftar isi
Hallo Sharers, Kali ini sharingilmu.com akan men-share artikel yang tentunya bisa bermanfaat bagi Sharers dan pembaca lainnya. Sebelumnya kita telah belajar mengenai penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sekarang Admin akan membahas metode lain yang bisa Sharers gunakan untuk melakukan suatu pendekatan penelitian. Yups, betulll sekali yaitu metode penelitian pengembangan (R&D).
Supaya Sharers paham tentang penjelasannya yuk langsung simak dari awal sampai akhir postingan ini.
Pengertian Metode Penelitian Pengembangan (R&D)

Di dalam penelitian pengembangan R&D, kita tidak meninjau hubungan ataupun pengaruh tetapi ingin menguji produk yang sudah ada atau membuat produk baru. Jadi, pengertian metode penelitian pengembangan (Research and Developmant/R&D) adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meluncurkan suatu produk baik produk baru atau menguji ke-efektifan produk atau menyempurnakan suatu produk.
Tujuan Metode Penelitian Pengembangan (R&D)
Sasaran dan tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk (bisa berupa materi pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, perangkat tes, atau program lainnya) atau menguji produk tersebut.
Contoh menguji produk misalkan ada suatu produk atau perangkat tes yang ada di 10 tahun yang lalu dan kita ujikan untuk masa sekarang apakah masih efektif digunakan atau tidak. Itu merupakan contoh dari menguji suatu produk pembelajaran.
Jadi, penelitian R&D ini merupakan suatu pendekatan yang mempunyai 2 (dua) tujuan. Apa saja? yaitu bisa berfokus untuk melahirkan produk baru atau bisa untuk menguji produk yang sudah ada. Nah, Sharers bisa pilih salah satu aja mau yang mana. Sharers ingin membuat suatu produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau ingin menguji produk yang sudah ada.
Output atau Produk yang Dihasilkan Penelitian Pengembangan R&D
Jika Sharers memilih untuk menghasilkan produk baru. Mungkin Sharers akan bertanya-tanya produk yang bagaimana? Produk sederhana atau rumit?. Jadi, keduanya bisa dipilih tergantung budget yang di miliki. Jika Sharers memilih produk yang rumit tentunya akan membutuhkan banyak biaya dibandingkan produk yang sederhana. Produk yang dihasilkan sendiri bisa berupa hardware atau software tergantung program studi Sharers masing-masing.
Jika Sharers memilih menyempurnakan suatu produk yang sudah ada. Tentunya Sharers harus mengetahui bahwa produk ini mempunyai kelemahannya di sini jika digunakan. Nah, Sharers perlu memperbaiki atau menyempurnakannya.
Cara Menguji Suatu Produk
Untuk menguji suatu produk biasanya menggunakan metode eksperimen. Jika Sharers berada di bidang pendidikan dan akan melakukan penelitian ini. Maka, Sharers perlu melakukan pre-test dan post-test karena penelitian ini bersifat terapan.
Jadi, Sharers akan mengetahui nih nilai sebelum produk tersebut diuji dan sesudah diujikan. Maksudnya tuh gini, pada saat pre-test kita menggunakan produk yang belum di sempurnakan dan pada saat post-test kita menggunakan produk yang sudah disempurnakan.
Misalnya kita akan menguji sebuah modul pembelajaran. Pada kelompok pertama kita belum menggunakan modul tersebut. Kita tes menggunakan pre-test. Selanjutnya kita melakukan pembelajaran menggunakan modul pembelajaran tersebut lalu kita tes menggunakan post-test. Lalu Sharers bandingkan nilai pre-test sebelum menggunakan modul yang diujikan dengan nilai post-test setelah menggunakan modul tersebut.
Contoh Penelitian Pengembangan R&D
Berikut ini contoh judul penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) yaitu:
- Pengembangan media audio visual untuk …
- Pengembangan modul pembelajaran …
- Pengembangan media pembelajaran berbasis …
- dll.
Oke, terimakasih Sharers yang sudah membaca artikel ini dari awal sampai akhir. Semoga Sharers atau pembaca mendapatkan pemahaman tentang apa yang dicari Sharers semua. Dan artikel ini dapat menjadikan ilmu yang bermanfaat terhadap pembaca yang lain.
Jika Sharers ingin meng-share ilmu atau pengalamannya bisa komen di postingan artikel ini ya. Jika menarik akan admin publish ke postingan selanjutnya. Terima Kasih!